Provinsi Bali telah resmi menetapkan kepala daerah baru untuk masa bakti 2025–2030. Berdasarkan data resmi BMKG, berikut nama-nama bupati dan wakil bupati di tiap kabupaten/kota di Bali:
- Kabupaten Badung: I Wayan Adi Arnawa – I Bagus Alit Sucipta
- Kabupaten Tabanan: I Komang Gede Sanjaya – I Made Dirga
- Kabupaten Bangli: Sang Nyoman Sedana Arta – I Wayan Diar
- Kabupaten Gianyar: I Made Mahayastra – Anak Agung Gede Mayun
- Kabupaten Buleleng: I Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna
- Kabupaten Klungkung: I Made Satria – Tjokorda Gde Surya Putra
- Kabupaten Jembrana: I Made Kembang Hartawan – I Gede Ngurah Patriana Krisna
- Kabupaten Karangasem: I Gusti Putu Parwata – Pandu Prapanca Lagosa
- Kota Denpasar: I Gusti Ngurah Jaya Negara – I Kadek Agus Arya Wibawa
Sorotan Utama: Badung & Gianyar
- Badung: Pasangan Adi-Cipta (I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta) secara resmi ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih lewat rapat pleno KPU dan pengumuman oleh DPRD Badung.
- Gianyar: I Made Mahayastra bersama Anak Agung Gede Mayun kembali memimpin Kabupaten Gianyar setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto—ini merupakan periode kedua kepemimpinan mereka.
Tren dan Harapan Pemimpin Baru
Para kepala daerah menyampaikan komitmen kuat untuk melanjutkan pembangunan dan memperbaiki pelayanan publik di kabupaten masing-masing:
- Di Gianyar, program pembangunan 10 tahun akan dilanjutkan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.
- Di Jembrana, Bupati Kembang Hartawan menegaskan visi “Nangun Sad Kerthi Loka Bali”, menekankan pembangunan menyeluruh dalam era Bali baru demi kemajuan dan keharmonisan daerah.
- Di Klungkung, pasangan I Made Satria dan Tjokorda Gde Surya Putra menyampaikan visi pembangunan yang menyentuh aspek sosial budaya dan kesejahteraan masyarakat.
Mengapa Ini Penting?
- Kolaborasi Pemimpin di Setiap Daerah
Setiap kabupaten/kota membawa ciri khas tersendiri dan tantangan lokal. Sinergi Bupati–Wakil Bupati yang solid dapat mendorong pembangunan daerah sesuai kebutuhan riil masyarakat. - Lanjutan Pembangunan & Akselerasi Pelayanan
Program periode sebelumnya yang berjalan baik—seperti di Gianyar—akan diperkuat, sementara daerah lain akan memulai agenda pembangunan baru yang lebih segar dan relevan pada periode 2025–2030. - Ekspekstasi Publik & Modernisasi Pemerintahan
Publik mengharapkan pemerintah daerah lebih responsif, transparan, dan inovatif. Kepala daerah baru perlu mengikuti pola pemerintahan modern, inklusif, serta berbasis teknologi dan keberlanjutan.
Kesimpulan
Kepala daerah di Bali periode 2025–2030 telah resmi diamanahkan. Setiap pasangan Bupati–Wakil Bupati membawa visi pembangunan yang berbeda namun memiliki satu tujuan utama: meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas budaya di daerah. Dari Badung hingga Karangasem, esensinya adalah kepemimpinan baru yang membawa harapan. Mari kita nantikan implementasi visi mereka di tahun-tahun mendatang!